Komponen-komponen Hidrolika
Komponen-komponen hidrolik memiliki simbol dan komponen yang tidak jauh
beda dengan sistem pneumatik. Adapun komponen utam dari sitem hidrolik antara
lain :
1)
Tangki Hidrolik
Tangki
hidrolik sebagai wadah oli digunakan pada sistem hidrolik. Oli panas yang
dikembalikan dari aktuator lalu didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya.
Dan menggunakan oil cooler sebagai
pendingin oli. Kemudian kembali ke dalam tangki.
2)
Pompa Hidrolik
Dalam sistem
hidrolik, energi mekanik motor diubah menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik
bertugas untuk menghasilkan cairan volumetrik tertentu dan menjaganya agar
tetap konstan, walaupun ada resistansi hidrolik. Aliran volumetrik :
Q = ( V x 60 ) / t
Keterangan :
Q =
debit
V =
volume (liter)
t =
waktu (menit)
Selain itu,
pompa hidrolik juga berfungsi untuk mengisap fluida di hidrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistem hidrolik. Sistem hidrolik merupakan siklus yang
tertutup karena fluida disirkulasikan ke rangkaian hidrolik. Selanjutnya, akan
dikembalikan ke tangki penyimpanan oli.
3)
Motor Hidrolik
Seperti
halnya pada sistem pneumatik, aktuator hidrostatik dapat berupa silinder
hidrolik maupun motor hidrolik. Silinder hidrolik bergerak secara transisi,
sedangkan motor hidrolik bergerak secara rotasi. Dilihat dari daya yang
dihasilkan aktuator hidrolik memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan
sistem pneumatik. Motor hidrolik mengkonversi energi hidrolik yang diberikan
oleh pompa menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak rotasi dan
mentransformasikan energi ini menjadi torsi melalui poros daya.
4)
Katup (valve)
Katup pengatur tekanan
ada beberapa model, misalnya katup pembatas tekanan. Katup ini dilengkapai
dengan pegas yang dapat diatur. Bila tekanan hidrolik berlebihan, maka pegas
akan membuaka dan mngalirkan fluida ke saluran pembuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar